Selasa, 24 April 2012

Survival



 SURVIVAL
A.    Pengertian
Umum, survival adalah suatu upaya untuk mempertahankan hidup yang tidak terlepas dari ancaman baik musuh maupun alam sehingga usaha untuk kembali ke induk pasukan harus melintasi medan-medan yang rawan dan setiap prajurit harus mampu bertindak dan berbuat dalam mempertahankan hidupnya.
Tindakan yang harus dilakukan
tuk mempertahankan hidup dalam suatu medan baik didarat maupun dilaut, setiap prajurit harus percaya diri sambil memanfaatkan benda-benda, tanaman dan hewan baik didarat maupun dilaut untuk dijadikan bahan makanan/minuman. Kondisi semacam itu kalau tidak dapat diatasi akan timbul suatu hal yang tidak menguntungkan baik perorangan maupun satuan.
a.       Tindakan-tindakan dan langkah-langkah yang dilakukan prajurit =”harus hidup”
1)      H  = hadapi setiap kesukaran dengan tenang dan  bijaksana
2)      A  = akal yang sehat adalah senjata yang ampuh dalam menghadapi survival
3)      R  = rasa takut panik harus dihilangkan
4)      = usaha mencari jalan keluar untuk membebaskan diri
5)      S  = semangat dan keyakinan tetap hidup dipenuhi
6)      H =  hormati adat kebiasaan rakyat setempat
7)      I  =  istirahat dan tenangkan pikiran apabila timbul kekacauan
8)      D = dengar, lihat & waspada terhadap perangkap musuh
9)      U  = utamakan kesehatan dan keselamatan
10)  P =  praktekkan & perhatikan semua pelajaran pendidikan perorangan
Makan dari keseluruhan kaliamat dalam "HARUS HIDUP" seperti  tersebut diatas adalah :
*      Ketahanan mental
*      Menjaga kesehatan dan
*      Menghargai hidup.
b.      Cara mencari hubungan
Dalam keadaan amat darurat, dimana hubungan dengan induk pasukan terputus, kita harus berusaha mencari kontak dengan cara sbb:
1)      Api untuk menarik perhatian
2)      Lampu alat perhubungan baik apabila mengiasai morse
3)      Kain berwarna, pada pesawat terbang sebagai panel, untuk kapal laut dapat dilambaikan seperti bendera (morse)
4)      Kaca dan benda-benda lain yang mengkilat dapat digunakan sebagai tanda-tanda morse
5)      Lain-lain dengan membuat huruf-huruf dipasir pantai yang luas (huruf sos)
c.       Membuat api tanpa korek
1)      Pertolongan sinar matahari (Menggunakan luv)
2)      Dari batu dan api/besi (batu api digosok dengan plat baja dengan diberi bahan mudah terbakar karena percikan api . ex : kawul, rimput kering dll)
3)      Dengan gesekan kayu:
      Ø  Busur dan dundi
      Ø  Kayu dan rotan
4)      Gesekan bambu
5)      Gesekan batu
Survival didarat
a.        Cara bergerak
1)      Melewati pingir gunung untuk mencegah terkurung/ tersesat dalam lembah yang luas
            2)      Melintasi bukit-bukit yang berbatu-batu harus dilakukan dengan hati-hati, biasanya dekat 
                  dengan pantai.

3)      Mengikuti sungai, besar kemungkinan dapat menemui kampung /desa yang berada dipinggir sungai.
4)      Mengikuti tepi pantai
                        a.       Keuntungan: kemungkinan lebih besar ditemui oleh pasukan sendiri, bebas dari rintangan 
                              alam dan banyak sumber makanan
                        b.      Kerugian: mudah tertinjau oleh musuh dan tidak selamanya pantai terdiri lapangan pasir tetap 
                              banyak terdapat sungai, rawa-rawa, tebing-tebing batu tinggi dan lumpur.
5)      Melintasi hutan lebat. Waspada terhadap binatang buas, pelihara arah dan gunakan jalan-jalan bekas binatang , pada saat naik diatas pohon perhatikan ular, macan tutul, dan tempat lebah
6)      Menyeberangi rawa-rawa, perhatikan pasang surut air untuk melewati hutan bakau/kayu laut, nipah dan sejenis gelagah, pada saat musim kemarau perhatikan lumpur hidup (quick send) kalau terjebak, usahakan melintasi dengan tiarap, untuk menghindari terhisap lumpur dan terkubur hidup-hidup
7)      Menyeberangi sungai danau, perhatikan air terjun, tikungan sungai yang dalam dan pusaran-pusaran air, dapat menggunakan perahu, rakit, jembatan, tali atau pelampung (buah kelapa, veldples dll)
b.      Ancaman dari survival
1)      Banyak kemungkinan kita dapat terserang penyakit, karena kurang teraturnya makanan yang didapat dan turunnya kondisi fisik.
2)      Gangguan dari tanam-tanaman, baik yang termakan maupun yang terkena oleh kulit.waspada terhadap:
                        a)      Getah dari pohon bakau putih (buta)
                        b)      Getah dari pohon renggas (inggas semplop)
                        c)      Getah dari eretton bahaya pada luka
                        d)     Getah sirih berwarna
                        e)      Getah jambu monyet (gatal)
                        f)       Getah dari kayu kaip melukai
                        g)      Rambut-rambut dari daun dan pohon seserah (membakar)
                        h)      Air dari buah mentah (gatal)
c.       Mencari makanan/ minuman didarat
a.       Mencari air
air sangat dibutuhkan terutama didaerah tropis, apabila tidak menemukan air jangan minum air kencing karena berbahaya terhadap kesehatan tubuh. Apabila tidak menemukan air diatas tanah, usahakan dengan jalan:
                        1)      Tanah gembur, carilah didaerah lembah, permukaan air tanah sangat dekat sekali dengan 
                               permukaan tanah. 
                         2)      Daerah sepanjang pantai dan rawa laut dengan jarak + 100 m dari laut.
                         3)      Dipadang pasir dan tanah tandus, perhatikan indikator penunjuk tempat adanya air, seperti 
                               burung-burung, jenis pohon, bekas binatang yang mengais-ngais.
                         4)      Dipegunungan, gali pada bekas aliran sungai, ambil lumut dan peraslah/ kumpulkan salju,  
                               simpan ditempat yang kena sinar matahari tetapi terlindung dari angin.
                         5)      Air dari tumbuhan.
  a.       Rotan
b.      Ruas bambu
c.    Bonggol pisang dilubangi
b.      Mencari , tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan
                        1)      Tumbuh-tumbuhan rawa laut
a.       Buah tanjau yang telah dikupas
b.      Jeruk rawa
c.       Daging buah nipan
d.      Selaput buah biji mata kancil
e.       Bunga muda gebang
                       2)      Tumbuh tumbuhan pesisir pantai
a.       Kelapa
b.      Ketapang
c.       Daun buah putri
d.      Daun beluntas
                        3)      Tumbuh-tumbuhan rawa sungai
a.       Nipan
b.      Sagu
c.       Aren
d.      Tunas bambu
e.       Bermacam-macam tales
f.       Bermacan-macam jamur
g.      Buah rotan/umbut
                        4)      Tumbuhan rimba sekunder
a.       Melinjo (daun dan buahnya)
b.      Keluwih
c.       Sukun
d.      Cempedak
e.       Petai
f.       Bermacam-macam durian
g.      Bermacam-macam jambu
h.      Bermacam-macam umbi
                       5)      Tumbuh-tumbuhan daerah pegunungan
a.       Mangga
b.      Langsap
c.       Kepuksan
d.      Manggis
e.       Alpokad
f.       Delima
g.      Kedondong
h.      Jambu air

Jumat, 06 April 2012

Kami Menwa Pasopati

Widya Castrena Dharma Siddha

Mahasiswa !!!
Kami Pejuang Pemikir
inilah Menwa..

Di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kecil ini kami dengan kuantitas anggota tak seberapa berkecimpung dalam sebuah usaha pengembangan jati diri. Banyak hal yang telah membentuk kami menjadi pribadi baru, pribadi yang lebih baik. Menwa menempa kami agar kelak kami siap untuk diterjunkan ke masyarakat.


Selamat datang di Kawah Candradimuka.
Apa yang mereka katakan tentang kami. Keras? Ganas? Buas?
Oh tidak bisa. Lihatlah lebih dekat. Setelah masuk di dalamnya dan memahami misi yang kami bawa, maka Menwa Pasopati adalah sebuah organisasi yang berisi mahasiswa biasa untuk dididik menjadi Orang-orang Besar !
Dan tak ada kesuksesan yang bermakna tanpa kerikil yang terjal. Disinilah, di Menwa Pasopati kami dilahirkan dari domba menjadi Singa !

Keluarga adalah basis kami.
Canda, tawa dan air mata menemani perjalanan kami dan membuat Menwa menjadi istimewa juga selalu di hati. Waktu keanggotaan yang terbatas, tapi ikatan hati tak akan pernah lekang oleh waktu. Selesai studi bukan menjadi jurang pemisah ke-vakum-an kepada tempat yang membesarkan kami (read: Menwa Pasopati). Senior dan Alumni yang hingga kini masih sangat peduli adalah sebuah bukti bahwa mereka besar karena Pasopati.




Kami-lah pemuda. Jiwa muda, jiwa berkarya. Dalam berorganisasi adalah hal wajib untuk kita belajar memimpin, dipimpin dan bekerja sama. Perbedaan membuat kami berwarna dan pengertian-lah yang menyatukan kami.
Kami mahasiswa bertahta dengan idealisme dan pemikiran besar masing-masing. Ketegangan antar individu adalah hal yang lazim terjadi, namun di suatu titik kami sadar. Kami bisa, karena kami saling melengkapi. Seperti quotation yang pernah diucapkan Danpok 2012 (Tri Pujiono) yang senantiasa menjadi pandu kami berjalan "Aku bukan apa-apa tanpa kalian".


Inilah secuil rasa yang bisa tercurah. Menwa telah mengajari kami bijak menapaki kehidupan.
Genggaman tangan kami menyambut bagi kalian yang mau bermetamorfosis, menjadi terang saat semua gelap menjelang.
Kuat bukanlah karena fisik yang besar, namun kuat adalah saat kita bisa menjadi pengendali atas kebesaran hidup kita sendiri.

Prajna Vira Dharma Cevana.

Salam
-mfa-